rss
twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Macam-macam Drama

Pepaya

Pepaya atau Carica papaya, Linn.
Familia : Cariccaceae

Pepaya (carica papaya) merupakan tumbuhan yang berbatang tegak dan basah. Pepaya menyerupai palma, bunganya berwarna putih dan buahnya yang masak berwarna kuning kemerahan, rasanya seperti buah melon. Tinggi pohon pepaya dapat mencapai 8 sampai 10 meter dengan akar yang kuat. Helaian daunnya menyerupai telapak tangan manusia. Apabila daun pepaya tersebut dilipat menjadi dua bagian persis di tengah, akan nampak bahwa daun pepaya tersebut simetris. Rongga dalam pada buah pepaya berbentuk bintang apabila penampang buahnya dipoting melintang. Tanaman ini juga dibudidayakan di kebun-kebun luas karena buahnya yang segar dan bergizi.

AS tuduh Indonesia dumping tas plastik

Indonesia, Vietnam, dan Taiwan dinyatakan melakukan praktik dumping produk tas plastik belanja eceran (polyethylene retail carrier bags), demikian pernyataan Departemen Perdagangan Amerika Serikat, seperti dikutip Plastic Today.
Departemen Perdagangan AS bahkan telah mengeluarkan determinasi pendahuluan secara resmi pada investigasi pajak antidumping dengan menetapkan margin dumping awal 67,18%-67,62% untuk Indonesia, 52,30%-76,11% untuk Vietnam, dan 28,69%-95,81% untuk Taiwan.
Seperti diketahui pada 31 Maret 2009, pabrikan Hilex Poly Co. LLC (Hartsville, SC) dan Superbag Corp. (Houston, TX) meminta Depdag AS menyelidiki dugaan dumping, dan pada 14 Mei 2009, Komisi Perdagangan Internasional AS menyatakan bahwa pabrikan dalam negerinya dirugikan dengan impor dumping itu.
Dalam perkembangannya, importir tas belanja ritel polyethylene dari Taiwan dituntut membayar bea masuk antidumping dengan jaminan atau deposit kontan. Berdasarkan determinasi awal yang dipublikasikan oleh Federal Register, pihak importer produk Indonesia dan Vietnam juga akan dipaksa membuat jaminan atau membayar kontan deposit.
Sebagai tambahan, Bea dan Cukai AS akan menunda pembubaran determinasi final Depdag yang belum diputuskan dalam investigasinya. Penyelidikan tersebut harus dirampungkan dalam waktu 135 hari, dan Komisi Perdagangan AS akan membuat determinasi final dalam waktu 180 hari.
Jika Depdag AS dan Komisi Perdagangan Internasional masing – masing membuat determinasi final, perintah bea antidumping akan diterapkan pada Maret 2010.
Berdasarkan data Komisi Perdagangan Internasional AS, volume impor tas dari Vietnam meningkat dua kali lipat lebih dari 2006 ke 2007, melonjak dari hanya 3 juta tas menjadi 7,28 juta pada 2007. Pada tahun lalu, ekspor Vietnam merosot menjadi 7,19 juta bags.
Peningkatan yang sama terjadi pada Indonesia. Impor dari Indonesia pada 2006 sebanyak 1,59 juta melonjak menjadi 3,39 juta pada 2007, sebelum turun menjadi 2,81 juta pada 2008.
Taiwan juga setali tiga uang. Pada 2006 ekspor Taiwan 2,17 juta meningkat menjadi 3,98 juta. Akan tetapi, tak seperti Indonesia danVietnam, ekspor Taiwan terus meningkat pada 2008 hingga mencapai 4,57 juta.
Nilai impor tas plastik AS dari Vietnam pada 2008 tercatat US$79 juta, Indonesia US$38 juta, dan Taiwan US$51 juta.

Basket

tim DBL Indonesia All-Star Kalahkan Tim Australia Barat PERTH – Kemenangan bersejarah diraih tim putra DetEksi Basketball League (DBL) Indonesia All-Star 2009 dalam laga internasional melawan tim muda Western Australia tadi malam (24/10). Bertempat di Perry Lakes Stadium, Randika Aprilian dkk meraihnya lewat perjuangan keras dan ketangguhan mental, 68-66.
Sejak tip off, pertandingan berlangsung sangat ketat. Mengandalkan speed dan umpan-umpan pendek, tim DBL Indonesia All-Star dan tim muda Western Australia bergantian memimpin. Okky Arista, center asal SMA Theresiana 1 Semarang, mencetak poin pertama dalam pertandingan kemarin. Di akhir kuarter pertama, tim DBL Indonesia All-Star unggul sangat tipis, setengah bola, 17-16.
Masuk kuarter kedua, student athlete pilihan peserta Honda DBL 2009 di 15 provinsi tersebut makin panas. Akurasi tembakan tiga angka makin menajam. Alvin, guard asal SMA Trinitas Bandung dan Arif Hidayat, guard asal SMAN 2 Jember, membawa tim menjauh 36-31 saat jeda turun minum. Tim muda Western Australia tidak mau kalah. Di kuarter ketiga, meski sempat tertinggal sepuluh poin, 37-47, Nate Illodis dkk terus tampil menekan. Pada akhir kuarter tersebut, tim DBL Indonesia All-Star masih berhasil mempertahankan keunggulan. Skor 58-55.
Di kuarter keempat, tim DBL Indonesia All-Star melanjutkan pertandingan dengan sedikit ”pincang”. Herdanu Yudistira, center asal SMKN 1 Balikpapan, terkena foul trouble (empat kali foul, satu lagi keluar dari pertandingan) di akhir kuarter ketiga. Lantas berlanjut dengan foul trouble Arif Hidayat di awal kuarter keempat.
Akan tetapi, pertandingan terus berjalan seimbang. Meski pilar utama tim DBL Indonesia All-Star Arif Hidayat sempat cedera ketika pertandingan menyisakan 1 menit dan 20 detik, tim Indonesia terus mampu mempertahankan keunggulan. Ketika waktu tinggal empat detik, Indonesia sudah unggul 68-66. Namun, bola di tangan tim Western Australia. Berkat ketenangan, kedudukan itu tetap bertahan sampai akhir.
Bintang tim DBL Indonesia All-Star pada pertandingan kemarin adalah Arif Hidayat dan Alvin. Kemarin, masing-masing mengoleksi 15 poin. ”Yes! Yes! Kita menang! Tadi teman-teman sukses bermain pakai hati. Instruksi pelatih untuk play hard and play with your heart dijalankan teman-teman dengan baik. We love Indonesia!” seru Alvin.
Arif Hidayat menambahkan, kesabaran tim DBL Indonesia All-Star benar-benar teruji kemarin. ”Mas (Wahyu) Budi (pelatih, Red) terus mengingatkan. Jangan menembak kalau shot clock belum sisa sepuluh detik. Tujuannya, kalau shoot gagal, lawan hanya punya sedikit waktu menyerang. Yes, menang!” ucapnya.
Sementara di laga putri, tim DBL Indonesia All-Star harus mengakui keunggulan tim muda Western Australia. Bermain di hadapan para pelajar Indonesia yang datang mengisi tribun Perry Lakes Stadium, Amelia Herawati dkk kalah 32-72.
”Pertandingan yang cukup sulit. Kami harus bekerja keras. (DBL) Indonesia banyak melakukan dribble dan shooting, permainan yang menarik. Sayang, pressure yang diberikan lawan belum stabil. Di akhir, kami bisa lepas dan sedikit demi sedikit menjauh,” ujar Craig Mansfield, head coach putri tim muda Western Australia.
Tim muda Western Australia lantas memberi beberapa masukan pada tim putri DBL Indonesia All-Star. ”Kami menang di dekat ring. Tapi, tinggi badan kami yang unggul seharusnya bisa diimbangi dengan meningkatkan jump power. Saya ingin bertemu lagi dengan mereka yang sudah lebih kuat tahun depan,” papar Amy Kidner, guard sekaligus kapten putri tim muda Western Australia.
Sesuai standar laga internasional, kemarin pertandingan dibuka dengan dikumandangkannya lagu kebangsaaan kedua negara, Indonesia Raya dan Advance Australia Fair. Presiden Basketball Western Australia Elizabeth Woods datang langsung menyaksikan laga yang sudah kali kedua digelar itu (tahun 2008 pertama kali digelar).
”Program ini memberi banyak pengalaman baru, tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga kami. Pola permainan di sini dan di Indonesia sangat berbeda. Semoga masing-masing tim bisa melihat apa yang lebih dan apa yang kurang,” ujar Elizabeth.
Azrul Ananda, commissioner DBL, mengaku sangat bangga dengan kemenangan ini. “Kemenangan di Australia ini menunjukkan betapa pentingnya program yang konsisten dan konsekuen. Tapi ini hanyalah awal. Langkah Indonesia masih jauh. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terus memberikan dukungan, sehingga DBL bisa berkembang dan sekarang bisa mengirimkan tim yang mampu menang di Australia,” ucapnya.
Kepada tim putri, Azrul memberikan ucapan penyemangat. “Tugas mereka bukanlah menang di Perth. Tugas mereka adalah memberi inspirasi kepada yang lain untuk mengikuti langkah yang telah dijalani. Masa depan masih panjang,” tandasnya. (Diatmana Parayuda)