rss
twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

AS tuduh Indonesia dumping tas plastik

Indonesia, Vietnam, dan Taiwan dinyatakan melakukan praktik dumping produk tas plastik belanja eceran (polyethylene retail carrier bags), demikian pernyataan Departemen Perdagangan Amerika Serikat, seperti dikutip Plastic Today.
Departemen Perdagangan AS bahkan telah mengeluarkan determinasi pendahuluan secara resmi pada investigasi pajak antidumping dengan menetapkan margin dumping awal 67,18%-67,62% untuk Indonesia, 52,30%-76,11% untuk Vietnam, dan 28,69%-95,81% untuk Taiwan.
Seperti diketahui pada 31 Maret 2009, pabrikan Hilex Poly Co. LLC (Hartsville, SC) dan Superbag Corp. (Houston, TX) meminta Depdag AS menyelidiki dugaan dumping, dan pada 14 Mei 2009, Komisi Perdagangan Internasional AS menyatakan bahwa pabrikan dalam negerinya dirugikan dengan impor dumping itu.
Dalam perkembangannya, importir tas belanja ritel polyethylene dari Taiwan dituntut membayar bea masuk antidumping dengan jaminan atau deposit kontan. Berdasarkan determinasi awal yang dipublikasikan oleh Federal Register, pihak importer produk Indonesia dan Vietnam juga akan dipaksa membuat jaminan atau membayar kontan deposit.
Sebagai tambahan, Bea dan Cukai AS akan menunda pembubaran determinasi final Depdag yang belum diputuskan dalam investigasinya. Penyelidikan tersebut harus dirampungkan dalam waktu 135 hari, dan Komisi Perdagangan AS akan membuat determinasi final dalam waktu 180 hari.
Jika Depdag AS dan Komisi Perdagangan Internasional masing – masing membuat determinasi final, perintah bea antidumping akan diterapkan pada Maret 2010.
Berdasarkan data Komisi Perdagangan Internasional AS, volume impor tas dari Vietnam meningkat dua kali lipat lebih dari 2006 ke 2007, melonjak dari hanya 3 juta tas menjadi 7,28 juta pada 2007. Pada tahun lalu, ekspor Vietnam merosot menjadi 7,19 juta bags.
Peningkatan yang sama terjadi pada Indonesia. Impor dari Indonesia pada 2006 sebanyak 1,59 juta melonjak menjadi 3,39 juta pada 2007, sebelum turun menjadi 2,81 juta pada 2008.
Taiwan juga setali tiga uang. Pada 2006 ekspor Taiwan 2,17 juta meningkat menjadi 3,98 juta. Akan tetapi, tak seperti Indonesia danVietnam, ekspor Taiwan terus meningkat pada 2008 hingga mencapai 4,57 juta.
Nilai impor tas plastik AS dari Vietnam pada 2008 tercatat US$79 juta, Indonesia US$38 juta, dan Taiwan US$51 juta.